Rabu, 23 Desember 2009

hanya perasaan bodoh yang kumiliki ~

Hari ini?


pagi-pagi yang membingungkan , ya AMPUN !!

Coba berpikir tentang apa yang telah aku kerjakan beberapa hari ini. Tunggu!

Terlalu lama jika untuk melakukan ini semua. Seperti orang bodoh saja. Tapi itu kenyataannya.

Tak mengerti apa yang kulakukan. Hanya mencoba seluruh asaku yang terpendam untuk melakukan yang terbaik. Setidaknya itu yang semua orang ucapkan padaku.

Ingin bercerita dengan segala yang telah kuperbuat. Tapi aku lupa dan bingung ingin memulainya dari mana. Tahukah mengapa?

Karna jika aku mulai bercerita disinilah, ya… disinilah perasaanku akan terlihat begitu rapuh. Begitu terlihat berperasaan. Berbeda dengan aku yang seperti kelihatannya saat bersama yang lain. Yang berubah hampir drastis.

Itulah aku. Semoga tak ada seseorang yang tahu. Aku tak ingin memperlihatkan seluruh perasaanku. Biar itu tersimpan rapi. Tanpa ada yang mungusik. Biarkan tetap menjadi kotak terkecil dan terjauh yang dapat dijangkau oleh seseorang. Karna jika ada seseorang yang mengetahui isi kotak kecil itu. Semuanya mungkin akan hancur.

Aku harus mulai dari awal lagi. Mulai menyusun dari titik nol. Mulai dari segalanya yang baru.

Aku bukan orang yang dengan mudah berkata-kata didepan orang. Yang kudapat lakukan hanya merangkai sebuah perasaan menjadi kata-kata dengan rahasiaku yang tak semua orang pahami isinya.

Tersenyum membuat seseorang sahabat bisa tertawa melihat ia bersama dengan orang yang ia sayangi. Meskipun kita tak bisa bersama dengan orang yang kita sayangi.

Tak apa. Melihat seseorang dengan perasaan yang sama mungkin bisa mengingatkan kita, bila kita pernah tersenyum seperti itu.

Indah?

Mungkin tidak seindah yang kita perkirakan. Tapi indah untuk membuat kita tersenyum kecil sebelum merasakan sakitnya dikhianati, cemburu dan mengikhlaskan perasaan yang harusnya ada dan terbuang begitu saja.

Lucu, bukan?

Mungkin iya. Mungkin juga tidak.

Heheheh. Aku juga tak tahu. Itu terkadang aku rasakan. Sering. Terlalu sering malah. Biarkan saja. Biarkan mengalir tanpa ujung. Nanti juga pasti akan terhenti.

Waktu mungkin akan terhenti untuk kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar