dan ini keterbatasanku - Agapo

aku tak pernah ingin bergantung,
padamu yang jauh, pada hal yg tak dapat kutatakkan letak hati
aku tak ingin mengenal kegelisahan hati
yg mana diantara adalah keinginan ketergantungan

ya...
maaf jika injeksi perasaan itu kini melebihi kapasitas
maaf jika perasaan itu kini meluber pada titik tertinggi...
kau boleh pergi, perasaan
namun jika kau telah menemukan titik terjenuh
kau bisa kembali
aku hanya tak ingin menjadi buangan perasaan

perasaan berharap tinggi atas kedatanganmu
perasaan bersalah ...

untuk sebuah perantau - agapó̱

diantara rerumput yang menguning aku berdiri
bergerak pelan ikuti angin yang menerpa
sederet dengan perdu yang saling angguk meratapi injakan tiap jengkal yang kujejalkan
bergulat dengan hembusan perasaan musim dingin

ini bahkan masih memasuki musim ke empat
kala itu aku menemukanmu tersenyum
cakrawala sudut terindah
dimana aku bisa tersenyum memantik puisi
diantaranya aku berpikir
sudahkah aku benar-benar tersenyum saat ini

sedikit...
hati kecil menjawab lirih

aku tak memaksa saat kau ada
aku pula tak memaksa untuk kau mencinta
aku hanya berusaha
dan biarlah aku yang menjadi sosok yang berusaha
kau tak perlu untuk itu

biarkan aku yang menunggu
dalam perasaan kalut aku akan diam
tersenyum mengatakan ,
ya kurasa takkan ada apa-apa

tersenyumlah , karna aku ada :)

bunga angin - agapó̱

mata itu masih redup, tak secerah terakhir kali aku menatapnya
kala itu masih bisa cukup berbinar ketika aku menggodanya

kau baik-baik saja ?

ia hanya menatapku. tanpa menjawab. sebuah anggukan ia berikan..

tak apa. aku baik-baik saja. tak usah khawatir...

kadang memperhatikan wajah hati itu terlihat rapuh, tak sekuat bagaimana ia menggunakan ucapannya jika ia dalam keadaan baik-baik saja..
mungkin aku dalam lingkup kecil mengenalmu.
dengan waktu yang teramat singkat
aku tahu ..

namun..
jika aku mengerti, tak bisakah kau membuat guratan senyum itu kembali terlihat.
dibalik itu semua kau sangat mempesona ..

bersambung...

dalam jeruji hati - agapó̱

ini bukan carita kesekian yang kutulis
menuturkan sederetan pelengkap hasrat
cukupkah?
sadarnya belum sepenuhnya

hei , hati
bisakah kau bersabar ?
ini cerita yang takkan aku ketahui ujungnya
segumpalan yang cukup buat cedera perasaan
dan kini ujungnya menghilang

hei
aku takkan berharap banyak untuk membuka
hanya ingin memperhatikan
sanggupkah engkau mengekang
ya ...
jeruji itu akan tetap di hatimu

bersambung...