munafik

kemunafikan yang mana?
yang kau tunjukkan pada kami tentang kebohongan
dimana perkatanmu bahkan tak bisa diingat, kak.
mana hati yang kau elukan ketika organissasi ini menyenangkan
bahwamana ya...
munafikmu terpental, sangat
munafik!

itukah sifatmu? ya ...
sebagai junior saya kecewa

sahabat (bagiku)

ini dalam kehampaan yang mendalam aku berusaha dalam penat yang tak dapat kujabarkan dengan kata-kata yang bisa kukatakan . sedikit memang yang berusaha dalam ini semua . asaku hanya sekelebat mata yang tak mungkin bisa dipandang secara kasat mata hingga bagaimana kita bisa tersenyum dengan tenang tanpa bagaimana kita berusaha .


ingat tentang sebuah puisi dari seorang sahabat yang pernah kupikirkan ,


tiap hari yang pernah kutorehkan adalah hadiah
hadiah yang tak pernah aku bisa raih tanpa pengorbanan 
meraih dengan sepenuh tenaga ,
ia pernah berkata padaku  
pernahkah kau tersenyum dalam khayal yang berpendar
aku menengadah ,
tak mengerti maksud pembicaraan gadis mungil didepanku 
ia hanya tersenyum 
dengan polos aku bertanya ,
' aku tak mengerti perkataanmu '
ia mengambil kertas , 
menorehkan beberapa goresan dengan lugas dan cepat . 

SAHABAT 

' sahabat buatku seperti langit , ketika kau mendongak keatas kau selalu akan menemukannya disana . tetap berada ditempat yang sama tak berubah . tersenyum ketika kau menceritakan perasaan terbaik yang kau miliki , menangis ketika kau dapatkan kekeruhan hidup yang terkadang kau pikir takkan ada pemecahannya. '


sepanjang itu aku berpikir panjang , mencoba untuk mencerna tiap kata-katanya . 


setelah beberapa saat aku baru bisa mengerti ,
kau tahu sahabat , ya ... terbaik adalah kau yang menjadi sahabatku kini , kurasa hingga nanti selamanya .


nile :)

KULIAH

aku memandang sekitar, melempar perasaan sedikit lucu. ini hampir hanya beberapa bulan sebelum aku bisa merasakan hawa kegilaan bangku KULIAH yang konon katanya takkan bisa kau samakan dengan bagaimana INDAHnya bangku SMA. 


beberapa kakak kelas mengatakan seperti itu, bahkan salah satunya menginginkan jika waktu bisa diputar kembali. ia ingin memberikan hal yang paling menyenangkan dan berkesan ditiap hari di bangku SMAnya. 


hm..
kupikir juga seperti itu. 

A (aku)        : enak nggak mbak kuliah itu?

M (mbaknya) : enak sih. sedikit lebih bebas. tapi kalau menurutku banyak yang lebih menyenangkan di bangku SMA, dek. bener. aku nggak bohong.

A : napa emangnya ?

M : soalnya kita bisa bolos bareng, dihukum bareng-bareng, ngerjain pr atau tugas barengan dengan waktu dateng sekolah nyontek. masa-masa gitu nggak bakal kamu dapetin di bangku KULIAH, dek. suer!

A : jadi lebih enak mana ?

M : enak nggak enak itu tergantung bagaimana kitanya aja sih nilai. tiap hal yang kita lakuin pasti punya sisi kurang dan lebih kan ? nah... tinggal kitanya aja. apa bisa kuat dengan segala tekanan dari bangku KULIAH atau nggak.

A : berarti...

M : lakuin hal berarti dalam masa SMAmu .. beneran ! aku nggak pengin balik ke bangku SMA emang. tapi setidaknya, secara lingkungan dan bagaimana hubungan sosial lebih menyenangkan di bangku SMA, dek.

sebegitukah perbedaan yang terjadi di dua tempat pembelajaran itu?


indah tidaknya tergantung pemikiran kita. jadi bagaimana kita memanggap hal itu, itu tergantung kita. 


pikiranku tumpah ruah memikirkan apa yang ada di otakku sekarang. 
satu kata yang bisa terkadang menjadi hal membingungkan beberapa remaja seumuranku .

 K U L I A H 

ya ampun !