Selasa, 30 November 2010

keluarga

dulu aku pernah berpikir , mungkin jadi mereka akan menjadi lebih baik .
dengan segala kelebihan yang mereka punya dan dapat menerima pujian dari setiap orang .
tapi...
tiba-tiba seorang dengan wajah lembut menamparku , perlahan memang .
namun sakitnya terasa untuk beberapa bulan kedepan .

ia mengatakan ,
kenapa kau harus mengaca pada orang lain atas apa yang mereka capai ? tidak pernahkah kau mengaca tentang kekurangan dan kelebihan yang kau miliki ?
aku memandangnya , dengan wajah sarkatis .
aku ? kekurangan dan kelebihan ? tahu apa kau tentang aku ? aku selalu mengaca , kau tahu ? lebih banyak kekurangan yang ada dalam diriku . tidak sepertimu yang hampir miliki seluruh apa yang ingin kucapai .
tangannya kembali menamparku . kini di sisi yang sebaliknya .
kau pikir bagaimana aku pernah memandangmu ?
aku juga sering berpikir bisa mengikutimu , kau tahu ? bagaimana rasanya menjadi seseorang yang membanggakan dengan tahu segalanya ? meskipun kau hanya diam , orang-orang peduli padamu . dapat menerimamu . mengatakan kau adalah orang yang bersahabat . bahkan beberapa diantaranya mengatakan kau adalah penasihat yang baik dalam segala kondisi meskipun kau dalam tekanan batin .

aku tak percaya ,
segala apa yang ia katakan bagai sambaran belati di tengah kegalauan . 
bahkan kenapa aku harus memiliki pemikiran tentang hal sedangkal itu ? hanya ingin mengikuti keegoisan yang bahkan tak bisa dan tak mungkin aku raih .

ia kembali memelukku ,
sudah , jangan ingin untuk merubah hal yang baik tentangmu . jangan berpikir kau ingin seperti mereka . cukup kau yang sekarang dengan apa yang kau miliki . 
kau tahu ? kami selalu menjadi keluarga untukmu 

bunda :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar