Senin, 29 November 2010

sahabat (bagiku)

ini dalam kehampaan yang mendalam aku berusaha dalam penat yang tak dapat kujabarkan dengan kata-kata yang bisa kukatakan . sedikit memang yang berusaha dalam ini semua . asaku hanya sekelebat mata yang tak mungkin bisa dipandang secara kasat mata hingga bagaimana kita bisa tersenyum dengan tenang tanpa bagaimana kita berusaha .


ingat tentang sebuah puisi dari seorang sahabat yang pernah kupikirkan ,


tiap hari yang pernah kutorehkan adalah hadiah
hadiah yang tak pernah aku bisa raih tanpa pengorbanan 
meraih dengan sepenuh tenaga ,
ia pernah berkata padaku  
pernahkah kau tersenyum dalam khayal yang berpendar
aku menengadah ,
tak mengerti maksud pembicaraan gadis mungil didepanku 
ia hanya tersenyum 
dengan polos aku bertanya ,
' aku tak mengerti perkataanmu '
ia mengambil kertas , 
menorehkan beberapa goresan dengan lugas dan cepat . 

SAHABAT 

' sahabat buatku seperti langit , ketika kau mendongak keatas kau selalu akan menemukannya disana . tetap berada ditempat yang sama tak berubah . tersenyum ketika kau menceritakan perasaan terbaik yang kau miliki , menangis ketika kau dapatkan kekeruhan hidup yang terkadang kau pikir takkan ada pemecahannya. '


sepanjang itu aku berpikir panjang , mencoba untuk mencerna tiap kata-katanya . 


setelah beberapa saat aku baru bisa mengerti ,
kau tahu sahabat , ya ... terbaik adalah kau yang menjadi sahabatku kini , kurasa hingga nanti selamanya .


nile :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar