Senin, 06 Desember 2010

dari KU untuk MU (semuanya)

beberapa menit yang lalu aku memperhatikan gerombolan anak kecil dengan tawa mereka tertawa lepas. tanpa jeratan masalah yang mereka pikirkan. mereka bersenda gurau, tak pernah terpikir apa yang akan terjadi di beberapa saat kemudian.

sesaat aku tersedot ke masa lalu. biasanya orang-orang menyebut itu dengan : DEJAVU.

dulu,
ketika aku berumur beberapa tahun untuk bisa menginjak kelas Sekolah Dasar. aku beberapa kali mematut diri didepan kaca dan berkata, " kapan ya aku masuk SD, bun?". bunda yang saat itu masih sibuk dengan kalkulator dan beberapa lembar kertas kerjaannya menatapku. " sebentar lagi, sayang. sabar saja."

waktu berjalan dengan sebegitu cepatnya, hingga aku bisa menatap tinggi badanku telah hampir dapat meraih benda yang sedikit lebih tinggi letaknya di lemari jika bunda meletakkannya disana. tiba-tiba bunda meraih tanganku. " jangan diambil. bunda sudah mengatakannya berulang kali, bukan? nanti jika hari libur baru kau boleh memainkannya." bunda memelukku. aku yang saat itu hanya menginginkan benda itu hanya diam saja.

terseok kembali pada masa putih biru yang terkadang tak begitu aku ingat bagaimana indahnya. aku tak begitu senang pada masaku di sekolah menengah pertamaku. entahlah. biasa saja. mungkin karna beberapa kali aku harus bentrok tentang pemikiranku yang kelewat idealis dan pemikiran yang radikal dari seseorang yang tak penting. " sudah. biarkan saja. toh yang penting kamu nggak memulai acara permusuhan itu, bukan?" bunda kembali memberikan semangat yang begitu besar untukku. " tapi caranya mengatakan itu tak menyenangkan, bun. mentang-mentang di sekolah di wilayah kota dan aku di kabupaten lalu bisa dengan seenaknya begitu? aku nggak terima." vokalku begitu teguh. bunda yang selalu tersenyum hanya mengelus lembut kepalaku. " berikan waktu untuk mereka berpikir. biarkan saja. biar nanti Allah SWT yang membalasnya.". aku terdiam. kurasa perihal kata-kata terakhir bunda lebih menyenangkan.

tiba-tiba kini aku kembali kepermukaan pikiran. batas ingatan tentang masa lalu itu memudar. memberikan efek yang kuingat. sesegera aku bangun. mengubah pemikiran yang telah mengendap. memikirkan kemungkinan kedepan yang akan terjadi. ya... sepertinya aku harus membuat sebuah rencana yang lebih menakjubkan.

satu hal yang ingin kukatakan,

KITA BUAT DUNIA MEMANDANG KITA, DENGAN HAL YANG KITA MILIKI !
RUBAH DUNIA LEBIH BAIK !

tunggu aku untuk itu , bunda ..

nile :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar