pemikiran seorang siswa

sedikit berlebihan mengatakan bahwa apa yang aku rasakan adalah penindasan. bagiku ini penindasan, secara tidak langung memang. membuat otot dan otak bekerja lebih lama dan keras, ah ! andai saja beliau tahu berapa lama kami berusaha mengerjakan soal-soal itu. padahal beliau juga pernah menjadi murid seperti halnya saya, kenapa sama sekali tidak merasa bahwa kami juga perlu sedikit bernafas lega untuk tidak mengutuk buku-buku matematika itu?

saya bukan tak suka pelajaran matematika, bu. hanya tak suka bagaimana cara pandangan anda bahwa anak di jurusan IPA adalah mahir dalam pelajaran MATEMATIKA, bukan? apa harus selalu bisa matematika? bagaimana kalau dia masuk jurusan IPA karna dia menyukai pelajaran bagian IPA? bukan MATEMATIKA? 

kenapa harus kontradiksi yang ada mengharuskan nilai MATEMATIKA adalah terdepan? bagaimana pelajaran yang lain?

besok hari sabtu, saya kira banyak anak (termasuk anak ibu) pasti menunggu datangnya hari SABTU, bukan? bukan karna kami akan pergi malam dan tidak pulang begitu. kami hanya ingin beristirahat saja. saya pikir tidak berlebihan. seminggu memeras otak setelah libur 10 hari SEMESTER GASAL membuat kami juga harus berusaha untuk kembali mengikuti alur lama untuk BANGUN PAGI , PERGI SEKOLAH lebih AWAL , sibuk LES sana sini. 

pasti anak ibu juga? saya tahu, bu.

ah...

penat saya rasakan, bu. mungkin tidak hanya saya saja. beberapa kawan saya sedikit mulai berpikir, kami sudah kelas 12 SMA, bu. awal gerbang masa depan kami. kami tahu cara memperoleh keberhasilan. tapi tolonglah.

tolong beri kami kelonggaran pada hari sabtu untuk beristirahat sejenak, sejenak sebelum kami berperang di 18 APRIL yang akan datang ...

hormat saya ,

siswa tertengil yang anda pernah kenal :)