Rabu, 22 Desember 2010

harapku bukan kesalahan

aku buka lembaran lama dengan kusut ,
hampir terlalu lama
bahkan sangat terlihat tak bisa digunakan
kugeletakkan begitu saja dilantai

hingga ...

sebuah suara terdengar ,
sedikit menghentakkan dan menyadarkan
wajah yang sama

sebut dia sang pembuat retak hati
bukan salahku jika menyebutnya seperti itu
karna memang pernah membuat seseorang sakit hati
dan seseorang itu adalah aku

ia ,
sepertinya sangat mengenal diriku
aku sedikit berpikir
kenapa harus dengan mudah ia dapatkan kembali

ah ...
kebodohanku lagi terulang sepertinya

kupikir aku bisa dengan mudah menjawab tantangan kala itu ,
ya ,
tantangan tentang bagaimana membentuk hati yang utuh tanpa tempaan
yang dulu sempat ia torehkan di hatiku

em...
kurasa ada gunanya dia bertanya dan mengabariku
aku tak ingin berdoa apapun
karna jika sebuah doa terpanjat dari bibir milikku
yang kutakutkan adalah itu bukan sebuah doa yg baik

tapi...
doa yg bisa membuatnya tak bisa hidup dengan layak .
ampun ... !
jahat sekali ?
maaf sebelumnya ,
maaf jika sebelumnya kuhujat dirimu yg pernah masuki kehidupanku

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar